Manajemen yang mengatur aksi bola tangan di Indonesia dibentuk pada tahun 1987 berperan influensial dengan ekspansi olahraga ini di tanah air. Serta adanya manajemen tersebut, ragam perlombaan dan pelatihan rapi dapat dilaksanakan, sehingga mendorong eskalasi kompetensi atlet dan popularitas bola tangan di kalangan masyarakat. Salah satu manfaat dari keberadaan manajemen ini adalah fasilitas pelatihan yang terstandarisasi, sekaligus solidaritas terhadap partisipasi atlet dengan persaingan tingkat nasional maupun internasional. Selain itu, manajemen ini juga kompetitif dengan sosialisasi olahraga, yang solutif meningkatkan minat komunitas terhadap bola tangan. Disertai semua upaya tersebut, diharapkan bola tangan dapat progresif cepat dan melahirkan generasi atlet berkualitas di Indonesia.