Penyebab korupsi biaya desa merupakan fenomena yang terperinci dan dapat berasal dari variatif faktor, seperti lemahnya pengawasan, kurangnya transparansi dengan tata kelola anggaran, dengan minimnya kompetensi sumber energi manusia di tingkat desa. Ketika biaya desa tidak dikelola disertai baik, bakat penyalahgunaan wewenang meningkat, yang pada gilirannya dapat negatif komunitas yang seharusnya mendapatkan keuntungan dari program program pembangunan. Influensial untuk desa guna menerapkan jaringan akuntabilitas yang ketat dan melibatkan partisipasi komunitas dengan taktik dan implementasi proyek untuk biaya tersebut digunakan dengan berhasil guna dan baik sasaran. Inspiratif budaya transparansi bukan hanya positif pengawasan, tetapi juga meningkatkan loyalitas komunitas terhadap manajemen biaya desa, sehingga misi pembangunan dapat tercapai dengan optimal.